Day: 20 Oktober 2016
Mengenal Matriks beserta Operasi Hitung Matriks
Matriks!
A. Mengenal Matriks
1. Ordo Matriks
Secara umum, matriks dapat digambarkan sebagai berikut:
2. Transpos Matriks
Transpos matriks dilambangkan dengan atau atau . Transpos dari matriks berordo adalah sebuah matriks berordo .
Matriks dibentuk dengan cara menuliskan setiap baris dari matriks menjadi kolom pada matriks .
Berikut merupakan hasil transpos dari matriks :
3. Kesamaan Dua Buah Matriks
Matriks A dan B dikatakan sama jika matriks A dan B memenuhi syarat berikut:
a. Ordo matriks A sama dengan ordo matriks B.
b. Semua elemen yang seletak pada matriks A dan B mempunyai nilai yang sama, yaitu untuk semua nilai i dan j.
Kesamaan dua buah matriks digunakan untuk menentukan nilai peubah atau variabel pada elemen-elemen suatu matriks.
B. Operasi Hitung pada Matriks
1. Penjumlahan Matriks
Jika matriks A dan B berordo sama, maka berlaku sifat penjumlahan berikut:
2. Pengurangan Matriks
Jika matriks A dan B berordo sama, maka berlaku sifat pengurangan berikut:
3. Perkalian Matriks
Perkalian matriks dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu perkalian suatu bilangan real terhadap matriks dan perkalian dua matriks.
a. Perkalian bilangan real terhadap matriks.
b. Perkalian dua matriks.
Perkalian dua matriks memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Tidak komutatif, yaitu .
2. Asosiatif, yaitu .
3. Distributif, yaitu .
4. Identitas, yaitu .
5. Jika , belum tentu atau (O merupakan matriks nol).
6. Jika p dan q bilangan real, maka berlaku
7. Jika merupakan transpos dari matriks A dan B berlaku hubungan .
4. Invers dan Determinan Matriks
Jika , maka determinan dari matriks A dapat dituliskan sebagai .
Jika matriks A memiliki det A ≠ 0, maka A disebut sebagai matriks tak singular atau nonsingular, itu artinya matriks A memiliki invers. Jika matriks A dengan det A = 0, maka A disebut sebagai matriks singular yang berarti matriks A tidak memiliki invers.
Jika , maka invers dari A dapat dituliskan sebagai .
Jika matriks A dan B merupakan matriks-matriks berordo 2 yang nonsingular, dan secara berturut-turut merupakan invers matriks A dan invers matriks B, maka invers dua matriks memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
5. Persamaan Matriks
Jika matriks A, B, dan X merupakan matriks persegi berordo 2 dan A merupakan matriks nonsingular yang mempunyai invers, maka berlaku rumusan sebagai berikut:
a. Jika , maka
b. Jika , maka